Lubuklinggau, NARASINEWS.CO — Konser yang digelar oleh band Tipe-X di Kota Lubuklinggau pada Jumat (6/9) sore, sempat menimbulkan situasi yang tidak nyaman bagi sejumlah pengunjung.
Acara yang berlangsung sekitar pukul 17.00 WIB ini, tidak hanya menarik perhatian ribuan penggemar tetapi juga menyebabkan kemacetan lalu lintas yang signifikan di sepanjang Jalan Yos Sudarso, kota Lubuklinggau.

Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan bahwa ratusan personil gabungan dari Polri, TNI, serta Polisi Militer (PM) dikerahkan untuk menjaga keamanan selama konser yang berlangsung di Lapangan Eks Kompi Taba Pingin.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Bobbi Kusumawardhana, bersama Wakapolres Lubuklinggau Kompol Asep Supriadi dan Kapolsek Timur Iptu Rodiman, memimpin langsung pengamanan acara tersebut.
Pemerintah OKU Selatan Serukan Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan
Pada awalnya, jalan di depan lokasi konser diberlakukan satu arah untuk mengurangi kemacetan. Namun, jumlah pengunjung yang terus meningkat menyebabkan situasi semakin tidak terkendali.
Terjadi desak-desakan di depan gerbang masuk lokasi konser, yang mengakibatkan beberapa pengunjung pingsan karena tekanan massa.
Rian, salah satu pengunjung konser, mengungkapkan keluh kesahnya terkait ukuran lokasi konser yang dianggap terlalu kecil untuk menampung jumlah pengunjung yang besar.
“Lokasinya memang kecil dan macet di jalan. Keluar-masuk lokasi konser harus desak-desakan. Ada yang pingsan waktu mau keluar semalam,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa meski pengamanan yang dilakukan pihak kepolisian dan TNI cukup maksimal, penempatan lokasi konser dinilai kurang strategis.
“Seharusnya ada dua jalur keluar untuk menghindari kemacetan dan desak-desakan,” tambah Rian.
Sejumlah pengunjung yang pingsan terlihat dibantu oleh pengunjung lainnya, yang menggotong mereka untuk menghindari kerumunan. Kapolsek Lubuklinggau Timur, Iptu Rodiman, mengungkapkan bahwa sekitar 240 personil diterjunkan dalam pengamanan konser ini.
Empat Paslon Pilkada OKU Selatan Lolos Tes Kesehatan
“Kami melibatkan satuan Intelkam, Satreskrim, Satlantas, hingga personil dari berbagai Mapolsek. Kami sudah melakukan sterilisasi dan pemeriksaan di pintu masuk untuk memastikan keamanan,” kata Iptu Rodiman.
Ia juga menegaskan bahwa konser ini adalah hiburan untuk masyarakat, sehingga pengunjung dilarang membawa senjata tajam atau barang berbahaya lainnya.
Meskipun sejumlah insiden desak-desakan dan kemacetan terjadi, pihak kepolisian menyatakan bahwa situasi berhasil dikendalikan dengan baik.
“Alhamdulillah, semua terkendali dengan baik,” tutup Iptu Rodiman. (*/end)







