Menu

Mode Gelap
Atlet Putri Faji OKU Selatan Sabet Emas Dan Perak Di WRC 2025, Bupati Abusama Puji Prestasi Kelas Dunia TP PKK OKU Selatan Dorong Penguatan Pendidikan Dan Ekonomi Keluarga Lewat Sosialisasi Gelari Pelangi Anita Yulianti Resmi Dilantik sebagai Camat Runjung Agung, Torehkan Sejarah Baru sebagai Camat Perempuan Pertama di OKU Selatan Insiden Armada Sampah Terbakar, DLH OKU Selatan Gelar Investigasi dan Evaluasi Total TP PKK OKU Selatan Genjot Penguatan Ketahanan Keluarga Lewat Sosialisasi Program Rumah Cinta OKU Selatan Siap Perkuat Transformasi Posyandu, Yohana Hadiri Rakorda Sumsel 2025

Headline

Bisa Mencapai Rp 1-2 Miliar, Akankah Bakal Terjadi Anggota DPRD Ramai Gadaikan SK untuk Pinjaman Bank Bernilai Fantastis?

badge-check


					Ilustrasi puluhan Anggota DPRD terpilih, saat dilantik dan diambil sumpah. Perbesar

Ilustrasi puluhan Anggota DPRD terpilih, saat dilantik dan diambil sumpah.

NARASINEWS – Keputusan mengejutkan muncul dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), di mana Surat Keputusan (SK) para anggota memiliki nilai yang tinggi.

SK tersebut bukan hanya sekadar dokumen administratif, tetapi juga dapat dijadikan jaminan untuk pengajuan pinjaman bank hingga mencapai Rp 1-2 miliar.

Tingginya nilai SK ini dimanfaatkan oleh para anggota dewan yang sedang menjabat. Mereka berlomba-lomba menggadaikan SK tersebut ke berbagai bank untuk mendapatkan pinjaman.

Fenomena ini bukanlah hal baru. Sebagian besar anggota DPRD diketahui menggunakan SK mereka sebagai jaminan untuk mendapatkan dana tambahan.

Dana yang diperoleh dari pinjaman ini sering kali digunakan untuk melunasi utang, terutama yang berkaitan dengan biaya kampanye.

Mantep Nih, Linkin Park Comeback dengan Co-Vocalist dan Drummer Baru, Siap Rilis Album ‘From Zero’

Selama masa kampanye, biaya yang dikeluarkan oleh para anggota dewan untuk memperkenalkan diri kepada publik cukup besar, bahkan bisa mencapai ratusan juta hingga lebih dari Rp 1 miliar.

Setelah terpilih, beban finansial yang mereka tanggung kerap kali membuat mereka mencari alternatif pendanaan, dengan menggadaikan SK sebagai solusi cepat.

Bank-bank yang memberikan pinjaman ini umumnya menghitung besaran pinjaman berdasarkan gaji dan tunjangan yang diterima anggota dewan.

Dengan pendapatan bulanan yang bisa mencapai Rp 30 juta dari tunjangan perumahan, komunikasi, dan tunjangan lainnya, bank merasa yakin bahwa pinjaman tersebut dapat dilunasi dengan tepat waktu.

Namun, praktik ini menimbulkan pertanyaan dari masyarakat.

Acer Rilis TravelMate P6 14 AI, Laptop Ultra-Ringan dengan Kecerdasan (AI) Canggih, Ini Penjelasanya

Bagaimana mungkin seorang wakil rakyat yang seharusnya fokus melayani kepentingan publik justru sibuk mencari pinjaman untuk keperluan pribadi?

Apakah ini mencerminkan gaya hidup mewah yang tidak sejalan dengan tanggung jawab mereka?

Anggota dewan yang menggadaikan SK mereka berdalih bahwa ini adalah hak pribadi dan tidak mengganggu tugas mereka sebagai wakil rakyat.

Namun, masyarakat berharap agar para wakil rakyat lebih bijaksana dalam mengelola keuangan, dan tetap memprioritaskan kepentingan publik. (*/end)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Atlet Putri Faji OKU Selatan Sabet Emas Dan Perak Di WRC 2025, Bupati Abusama Puji Prestasi Kelas Dunia

2 Desember 2025 - 19:14 WIB

TP PKK OKU Selatan Dorong Penguatan Pendidikan Dan Ekonomi Keluarga Lewat Sosialisasi Gelari Pelangi

2 Desember 2025 - 15:21 WIB

Anita Yulianti Resmi Dilantik sebagai Camat Runjung Agung, Torehkan Sejarah Baru sebagai Camat Perempuan Pertama di OKU Selatan

27 November 2025 - 17:21 WIB

Insiden Armada Sampah Terbakar, DLH OKU Selatan Gelar Investigasi dan Evaluasi Total

27 November 2025 - 13:27 WIB

TP PKK OKU Selatan Genjot Penguatan Ketahanan Keluarga Lewat Sosialisasi Program Rumah Cinta

21 November 2025 - 19:07 WIB

Trending di Headline