PALEMBANG, NARASINEWS.CO – Apes betul nih. Empat remaja yang baru saja berkenalan melalui aplikasi MiChat gagal melanjutkan rencana kencan mereka setelah tertangkap oleh Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo, SIK pada Jumat pagi, 6 September 2024.
Kombes Anwar yang sedang berlari pagi bersama komunitas Detective Runner, menemukan mereka di Jalan Mayor Ruslan, Kelurahan Duku, Kecamatan IT 3, Palembang.

Keempat remaja tersebut melanggar aturan lalu lintas dengan mengendarai sepeda motor tanpa pelat nomor dan tanpa mengenakan helm, serta melawan arus dari arah simpang Golf menuju simpang IBA.
Saat melihat keempatnya, dua remaja laki-laki langsung melarikan diri dengan cepat meninggalkan dua remaja perempuan yang mengenakan setelan hitam.
Pompa Semangat Bawa Mendali, Wakil Bupati OKU Selatan Lepas Atlit FAJI untuk PON XXI Aceh-Sumut 2024
Kombes Anwar menjelaskan, Mereka mengaku telah membuat janji untuk bertemu setelah berkenalan melalui MiChat.
“Rencananya adalah menuju tempat kos salah satu remaja laki-laki untuk berhubungan badan,”jelasnya.
Menurut pengakuan dua remaja perempuan, mereka juga tinggal di tempat kos meskipun seharusnya mereka masih tinggal bersama orang tua di Palembang.
Kombes Anwar juga menekankan bahwa situasi ini merupakan pengingat penting bagi orang tua dan masyarakat untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak.
Kejadian ini menjadi semakin relevan mengingat maraknya kasus kenakalan remaja yang berujung pada kriminalitas, seperti kasus pembunuhan disertai perkosaan terhadap siswi SMP beberapa hari lalu.
Mantap! Puluhan Pemuda Banding Agung Siap Menangkan Pasangan ABDI di Pilkada OKU Selatan 2024
Pada Rabu malam, 4 September 2024, Kombes Anwar bersama Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengungkap kasus tragis di mana siswi SMP berinisial AA (13) dibunuh dan disetubuhi oleh empat pelaku yang juga merupakan pelajar.
Keempat pelaku, terdiri dari IS (16) sebagai otak pelaku, serta MZ (13), NS (12), dan AS (12), melakukan kejahatan tersebut di TPU Talang Kerikil.
Korban dibunuh dan digilir oleh pelaku di dua lokasi berbeda. IS bahkan sempat hadir di acara yasinan di rumah korban pada malam harinya. Tiga tersangka lainnya terlihat menonton keramaian saat jenazah korban ditemukan, dan foto mereka kemudian viral di media sosial.
Kombes Anwar menegaskan perlunya perhatian lebih terhadap pencegahan kejahatan dan pengawasan remaja guna mencegah kejadian serupa di masa depan. (end)







