MUARADUA — Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) OKU Selatan, Hj. Meiliasari, S.Kep., MM menegaskan akan mengambil langkah cepat dan serius terkait insiden terbakarnya satu unit mobil angkutan sampah pada 26 Desember 2025 di Kayu Mulu, Kecamatan BPR Ranau Tengah.
Insiden tersebut langsung menjadi perhatian dinas karena melibatkan armada operasional dan menyebabkan sopir mengalami luka bakar.

Meiliasari menyampaikan bahwa DLH segera memanggil sopir dan kernet untuk dimintai keterangan begitu kondisi kesehatan sopir memungkinkan. Pemeriksaan ini, kata dia, penting untuk memastikan kronologi dan penyebab pasti terjadinya kebakaran.
“Kami akan melakukan investigasi menyeluruh. Semua aspek, termasuk prosedur kerja dan kondisi armada, akan ditelusuri,” tegasnya.
Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan ragu menjatuhkan sanksi berat apabila ditemukan pelanggaran SOP atau kelalaian kerja oleh pihak pengemudi.
“Jika terbukti ada pelanggaran aturan atau SOP kontrak kerja, kami akan bertindak tegas. Tidak boleh ada toleransi terhadap hal yang membahayakan keselamatan dan merugikan pelayanan publik,” ujarnya.
Meski begitu, Meiliasari memastikan bahwa proses investigasi tetap memperhatikan kondisi kemanusiaan. Sopir mobil tersebut diketahui mengalami luka bakar dan trauma akibat insiden itu.
“Kami sangat prihatin dengan kondisi sopir. Investigasi akan menyesuaikan dengan pemulihan kesehatannya. DLH akan membantu semaksimal mungkin proses penyembuhan yang bersangkutan,” ucapnya.
Selain faktor human error, DLH juga menyoroti kondisi armada yang sudah tua dan kerap dibebani muatan berat. Ia menilai perlu adanya evaluasi menyeluruh terkait kelayakan dan keselamatan kendaraan operasional.
“Armada yang terbakar memang sudah berusia lama. Evaluasi penggunaan armada akan segera dilakukan untuk memastikan setiap kendaraan aman dan layak jalan,” tambahnya.
DLH berharap langkah cepat ini dapat memperbaiki tata kelola, meningkatkan keselamatan kerja, sekaligus memperbaiki kualitas layanan persampahan di OKU Selatan.
“Keselamatan petugas dan mutu pelayanan kepada masyarakat menjadi prioritas kami,” tutup Meiliasari. (end/rill)








