NARASINEWS.CO – Warga Desa Kotaway, Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, digegerkan oleh penemuan mayat perempuan tanpa identitas yang sudah dalam kondisi membusuk di pinggiran Sungai Telemo, pada Minggu malam, 1 Juni 2025, sekitar pukul 19.30 WIB.
Penemuan mayat ini pertama kali dilaporkan oleh seorang warga bernama Edo, yang saat itu sedang memanah ikan bersama seorang temannya di sekitar aliran sungai tersebut. Ketika menyusuri tepian sungai yang cukup gelap dan sepi, Edo tiba-tiba mencium aroma tak sedap yang menyengat. Penasaran, ia lalu menyorotkan lampu senter ke arah sumber bau dan terkejut saat mendapati sesosok tubuh manusia dalam kondisi mengenaskan.

“Saya awalnya kira bangkai hewan, karena baunya sangat menyengat. Tapi pas saya senter, ternyata itu mayat. Bagian atas tubuhnya sudah tinggal tulang, sementara dari pinggang ke bawah masih utuh,” ujar Edo saat memberikan keterangan kepada awak media.
Setelah menemukan mayat tersebut, Edo bersama rekannya segera melaporkan kejadian itu kepada aparat kepolisian. Tak lama berselang, petugas dari Polsek Buay Pemaca bersama tim Inafis dari Polres OKU Selatan tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah.
Kondisi jenazah yang sudah sebagian menjadi kerangka menandakan bahwa korban diduga telah meninggal dunia beberapa waktu yang lalu. Dari hasil pemeriksaan awal di lokasi, tidak ditemukan identitas atau tanda pengenal di sekitar tubuh korban. Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Muaradua untuk dilakukan otopsi guna mengetahui secara pasti penyebab kematian serta membantu proses identifikasi.
Kapolres OKU Selatan, AKBP M. Khalid Zulkarnain, S.I.K., M.H., melalui Kasat Reskrim Iptu Idham Khalid, didampingi Kanit Pidum Ipda Hendry Febriansyah, S.H., membenarkan penemuan mayat tersebut. Ia menyampaikan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan intensif terkait kasus ini.
“Benar, telah ditemukan sesosok mayat perempuan tanpa identitas di wilayah Desa Kotaway. Saat ini, kami masih terus mendalami kasus ini dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Identitas korban belum diketahui, karena belum ada petunjuk yang mengarah ke siapa korban ini,” terang Iptu Idham Khalid.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama yang merasa kehilangan anggota keluarganya, agar segera melaporkan ke kantor polisi terdekat untuk mempermudah proses identifikasi.
“Kami harap masyarakat dapat membantu proses identifikasi dengan melaporkan apabila ada anggota keluarga atau kenalan yang hilang dalam beberapa waktu terakhir,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit dan terus mengumpulkan informasi dari warga sekitar guna mengungkap identitas korban serta kemungkinan adanya unsur tindak pidana dalam kasus tersebut.







